Jumat, 06 September 2013

PEPES SEMUT



Perlunya moment untuk perpisahan sekaligus untuk memberikan persembahan terakhir untuk warga Karanggede sebagai ucapan terimakasih telah menjalin kebersamaan selama masa KKN. Maka kami KKN 42 mengadakan acara Malam Perpisahan yaitu pada tanggal 31 Agustus 2013 di Lapangan Ngringin, dari pukul 19.00-24.00
 Acara ini disebut PEPES SEMUT yaitu Pentas Persembahan Seni Musik Akustik da Organ Tunggal, dihadiri oleh para tokoh masyarakat, anak-anak, remaja, orang tua warga Karanggede serta warga di  luar Karanggede. 
Acara ini meliputi  pembukaan oleh pentas akustik dari anggota Karang Taruna, yaitu ayu, wulan, deni, toni, wintoko, jarwo, yuli dll. kemudian sambutan dari ketua panitia yaitu Mustikadewi Kartikarini, yang ditanggapi oleh sambutan dan pemberian kesan dan pesan dari Pak Kelik Suparno selaku Kepala Dukuh, pembacaan doa oleh Rois Bpk Sukarlan , kemudian dilanjutkan pensi akustik dari karang taruna putra manunggal dan KKN UNY 42. Kemudian dilanjutkan dengan pamitan dari KKN 42 untuk menyampaikan informasi bahwa KKN di karanggede telah berakhir, pemutaran video kegiatan dari KKN 42, dan kemudian dilanjutkan pentas organ tunggal hingga pukul 24.00 WIB. Dengan adanya kegiatan ini, warga dan mahasiswa menjadi semakin dekat dan akrab. 







Rabu, 04 September 2013

Pengadaan Tong Sampah



Kebersihan lingkungan merupakan hal yang penting untuk dijaga. Untuk mendukung hal tersebut maka dibutuhkan tong sampah sebagai penampungan sampah sementara. Namun di tempat-tempat umum Padukuhan Karanggede belum terdapat tong sampah yang besar seperti Masjid Al-Muslim dan TK PGRI Jatimulyo, sehingga tercetuskan ide dari anggota KKN 42 untuk memberikan fasilitas tong sampah di tempat tersebut. Pencarian tong sampah dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus dan penyerahan tong sampah dilaksanakan pada 29 Agustus 2013.


Pasar Semut



Warga Karanggede sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan bergantung pada hasil panen jamu-jamuan dan cengkeh. Hasil panen jamu tidak menjanjikan hasil ekonomi yang menjanjikan, sedangkan cengkeh yang berharga mahal tidak selalu menghasilkan panen yang menjanjikan setiap tahun. Karena hal itu, warga mengalami kesulitan ekonomi, dihambat juga oleh akses yang terbatas karena kesulitan medan menyebabkan pertumbuhan ekonomi terhambat. Melihat kondisi tersebut, KKN 42 UNY mengadakan pasar murah yang dinamakan Pasar Semut (Pasar Sembako Murah Tuenan), pasar ini menyediakan sembako kualitas tinggi yang dijual dengan setengah harga dari harga normal pasar. Disediakan pula pakaian bekas yang dijual dibawah Rp 15.000,-. Sistem pembelian adalah menggunakan kupon untuk antisipasi adanya pembelian ganda. Persiapan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15, 19, 20, 22, 23 Agustus yaitu dengan membuat pamflet dan kupon serta menyerahkannya kepada setiap KK se Padukuhan Karanggede dan kegiatan Pasar Semut ini dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 24 Agustus mulai pukul 08.00 sampai pukul 14.00. Warga merasa sangat senang dan terbantu dengan adanya pasar murah ini.