Sabtu, 20 Juli 2013

Monografi Dusun




Gambaran mengenai deskripsi wilayah dari Padukuhan Karanggede, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Letak Geografis
Pedukuhan Karanggede merupakan salah satu Padukuhan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayah Pedukuhan Karanggede  ± 300 Ha.
  Pedukuhan Karanggede memiliki batas wilayah sebagai berikut:
·         Timur       : berbatasan dengan Pedukuhan Tompak dan Ngesong 
(Giripurwo).
·         Selatan     : berbatasan dengan Pedukuhan Talun Ombo,
Sidomulyo (Pengasih).
·         Barat        : berbatasan dengan Pedukuhan Beteng (Jatimulyo).
·         Utara        : berbatasan dengan Pedukuhan Gendu (Jatimulyo).

2.      Potensi Sosial dan Budaya
Secara geografis, sebagian besar daerah di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah perbukitan menoreh. Padukuhan Karanggede yang termasuk dalam kawasan dataran tinggi dengan kondisi jalan yang berkelok dan menanjak. Penduduk Pedukuhan Karanggede berjumlah penduduk ± 800 jiwa, jumlah kepala keluarga 200 kepala keluarga. Mayoritas warga berprofesi sebagai peternak kambing, petani cengkeh, kakao, dan pedagang.
                        Padukuhan Karanggede termasuk daerah yang sangat jauh dari perkotaan sehingga sebagian besar aktivitas masyarakat terpusat di dalam dusun saja. Namun banyak terdapat kegiatan kemasyarakatan yang telah dilaksanakan seperti Karang Taruna, Yasinan, Pengajian, Berjanjen, Senam Lansia, Sanggar Kreativitas Anak, PKK, Posyandu. Kegiatan-kegiatan tersebut berjalan dengan cukup lancar dan diikuti masyarakat dengan cukup antusias.
                        Sebagian besar masyarakat di Padukuhan Karanggede memeluk Agama Islam, sedangkan masyarakat lainnya beragama Kristen dan Budha. Terdapat rumah ibadah untuk masing-masing agama yaitu tiga buah masjid, sebuah gereja dan sebuah vihara. Padukuhan Karanggede memiliki dua buah masjid yang bernama Masjid Al-Muslim dan Masjid Baiturrahman serta satu Musholla yaitu Musholla Darussalam. Karanggede juga memiliki satu Wihara Darma Mulya dan satu  Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pandaan, hal ini menunjukkan heterogenitas agama yang ada di Karanggede. Secara umum kehidupan umat beragama di Padukuhan  Karanggede berlangsung sangat harmonis dan dinamis yang saling menghormati antar umat beragama.
                        Banyak terdapat lansia yang sudah tidak produktif namun masih bersemangat untuk bekerja di kebun yang berangkat pagi hari dan pulang di sore harinya. Sedangkan sebagian besar usia produktif lebih memilih bekerja merantau di luar daerah  sehingga sebagian besar penduduk yang tinggal di rumah adalah para orang tua, lansia dan anak-anak.


3.      Kondisi Pendidikan
                        Sebagian besar masyarakat Padukuhan Karanggede  telah mengenyam pendidikan dasar (SD), dan baru sebagian kecil yang berpendidikan sekolah menengah atas, maupun perguruan tinggi. Rendahnya perekonomian masyarakat dan sulitnya mobilitas  masyarakat yaitu jauhnya jarak dari rumah  menuju sekolah, perkotaan dan tidak adanya angkutan umum menyebabkan masyarakat tidak mampu merasakan pendidikan tinggi dan memilih untuk bekerja di luar daerah.
                        Sulitnya medan jalan untuk dilalui membuat anak-anak usia sekolah yang kurang mampu harus berjalan kaki menuju sekolahnya yang jaraknya sangat jauh.

4.      Kondisi Perekonomian
                        Sebagian besar penduduk Padukuhan Karanggede berprofesi sebagai petani atau pekebun cengkeh, kakao, kelapa, selain itu juga sebagai pedagang, PNS dan karyawan swasta. Kondisi perekonomian masyarakat masih tergolong rendah. Hal ini bisa dilihat dari kondisi rumah masyarakat yang sebagian besar masih terbuat dari kayu dan sebagian kecil masih berlantai tanah.
5.      Kegiatan Keagamaan
Sebagian besar penduduk Pedukuhan Karanggede memeluk agama Islam, dan sebagian lain beragama Budha dan Kristen. Terdapat tiga buah masjid, sebuah gereja dan sebuah vihara. Secara umum kehidupan umat beragama di dusun Karanggede berlangsung sangat harmonis dan dinamis.
Masyarakat Muslim memiliki banyak kegiatan keagamaan yang sangat menarik yaitu Pengajian, Berjanjen (Sholawatan), Yasinan yang dilaksanakan secara rutin. Pada Bulan Ramadhan, terdapat beberapa aktivitas di masjid seperti, TPA, Buka Bersama, Tarawih, Gugah Sahur dan lain-lain sehingga masjid menjadi makmur. Namun ketika pada hari biasa atau selain bulan Ramadhan, masjid menjadi sepi atau jarang digunakan oleh warga setempat.

6.      Kegiatan Kepemudaan
                        Terdapat sebuah perkumpulan pemuda yang bernama Karang Taruna Putra Manunggal namun belum berjalan dengan maksimal. Banyak remaja yang kurang aktif dan tidak peduli dengan kegiatan-kegiatan padukuhan. Para pemuda yang bersedia aktif berpartisipasi hanyalah sedikit dan monoton. Banyaknya jumlah RT yaitu 12 RT yang tersebar di Padukuhan Karanggede dan banyaknya aktivitas di sekolah menjadikan pemuda  sulit untuk berkumpul menjadi satu dalam sebuah organisasi.

7.      Kegiatan Kemasyarakatan
Kegiatan kemasyarakatan yang ada di Padukuhan Karanggede yaitu PKK, Karang Taruna, Arisan, Posyandu Balita dan Posyandu Lansia, Senam Lansia, Kelompok Tani, Pengajian dan Yasinan rutin, Berlatih kesenian Ketoprak, TPA, dan Sanggar Kreativitas anak yang dikelola oleh Posdaya Gerakan Swadaya Masyarakat. Masyarakat hidup berdampingan dengan sangat harmonis hal ini dapat dilihat dari partisipasi warga dalam setiap kegiatan kemasyarakatan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar